Jombang juga dikenal dengan sebutan "kota santri", karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayahnya. Bahkan ada pameo yang mengatakan Jombang adalah pusat pondok pesantren di tanah Jawa karena hampir seluruh pendiri pesantren di Jawa pasti pernah berguru di Jombang. Di antara pondok pesantren yang terkenal adalah Tebuireng, Denanyar, Tambak Beras, dan Darul Ulum (Rejoso).
Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Jombang, di antaranya adalah mantan Presiden Indonesia KH Abdurrahman Wahid, pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim, tokoh intelektual Islam Nurcholis Madjid (Cak Nur), serta budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun).
Konon, kata "Jombang" merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa "ijo" dan "abang". Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang
Transportasi
Kabupaten Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di jalur utama lintas selatan Pulau Jawa (Jogjakarta-Surabaya-Bali). Selain itu, Kabupaten Jombang juga merupakan persimpangan jalur menuju Kediri/Tulungagung, Malang, serta Babat/pantura. Pusat kota Jombang dapat ditempuh 1½ jam dari ibu kota Provinsi Jawa Timur Surabaya, atau dari Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo. Saat ini juga telah dikembangkan ruas jalan tol Mojokerto-Kertosono, yang melintasi bagian utara Kabupaten Jombang.Bus
Terminal Kepuhsari, yang terletak 5 km dari pusat kota Jombang, merupakan terminal utama kabupaten yang menghubungkan Jombang dengan kota-kota lainnya. Jalur bus jurusan Surabaya, Kediri/Tulungagung, dan Solo/Jogja merupakan jalur yang beroperasi 24 jam nonstop.Kereta api
Kabupaten Jombang juga dihubungkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa dengan menggunakan jalur kereta api. Stasiun Jombang merupakan stasiun utama, disamping 4 stasiun lainnya: Sembung, Peterongan, Sumobito, dan Curahmalang. Jalur kereta api yang melintasi stasiun KA Jombang adalah:- Surabaya-Jombang-Kertosono PP (KRD)
- Surabaya-Kertosono-Blitar-Malang-Surabaya Gubeng PP (KA Rapih Dhoho/Penataran)
- Surabaya Gubeng-Yogyakarta PP (KA Sancaka)
- Surabaya-Madiun PP (KA Madiun Ekspress)
- Banyuwangi-Jember-Surabaya-Yogyakarta PP (KA Sri Tanjung)
- Jember-Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto PP (KA Logawa)
- Surabaya-Yogyakarta-Bandung PP (KA Pasundan, Mutiara Selatan, Turangga, Argo Wilis)
- Surabaya-Yogyakarta-Cirebon-Jakarta PP (Bima)
- Jombang-Solo-Semarang-Tegal-Cirebon-Jakarta PP (KA Bangunkarta)
- Jombang-Pare-Kediri
- Jombang-Ploso-Kabuh-Babat. Jalur ini dulu melewati depan tugu Ringin Contong yang menjadi ciri khas kota Jombang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar